Perbedaan
Lovebird Jantan dan Betina memang tidak terlalu menyolok. Berikut tips ampuh
membedakan keduanya untuk mempermudah
para breeder karena Ciri-ciri Lovebird Jantan dan Betina yang serupa kadang
peternak pemula keliru dalam membedakan lovebird jantan dan betina, langsung
saja akan kita ulas beda lovebird jantan
dan betina dan apa yang membedakan keduanya. Karena banyaknya jenis Lovebird
maka ada jenis yang mudah di identifikasi jenisnya dan ada pula yang sulit di
identifikasi jenis kelaminnya apalagi kalau umur lovebird masih muda atau
anakan. Untuk breeder yang pemula yang baru belajar Cara Ternak Lovebird maka
perlu banyak belajar kepada breeder yang telah berpengalaman. Para breeder / penangkar bisa menggunakan
berbagai cara untuk melakukan identifikasi tersebut dari cara yang mudah dan
sederhana sampai pakai cara yang ilmiah. Berikut kita akan ulas apa yang
membedakan lovebird betina dan jantan.
Membedakan Kelamin Lovebird berdasarkan
Penampilan Luarnya.
Menurut
Siti Nuramaliati, Lovebird dapat dibedakan 3 kelompok , ini berdasar tingkat
kesulitan untuk membedakan jenis kelamin burung lovebird dan burung lain secara
umum . Ketiga kelompok tersebut yaitu: jenis
kelompok dimorfik – jenis ini kelaminnya sangat jelas dan mudah dibedakan,
kelompok kedua yaitu jenis intermediate (pertengahan) – jenis kelaminnya
agak sulit dibedakan dari penampilannya, dan yang kelompok ke-3 yaitu jenis
lovebird kacamata dimana perbedaan jenis kelaminnya tidak konsisten. Namun
umumnya banyak lovebird yang
relatif mudah untuk dibedakan jenis kelaminnya dengan hanya melihat pada penampilan luarnya.
Kelompok dimorfik, yang termasuk jenis
ini adalah lovebird madagaskar, lovebird
abisinia dan lovebird muka merah (Red
face).
Lovebird muka merah Nama latin Agapornis
pullaria- Lovebird betina muka dan dahilebih mayoritas didominasi warna oranye
dibandingkan dengan merah, bulu penutup sayap warnanya hijau dan di tepi
sayap berwarna kekuningan – Lovebird jantan: dahi dan muka berwarna
merah-oranye, tunggir (bulu di atas pantat, di bawah ujung lipatan sayap
warnanya biru muda, bagian bawah bulu sayap dan bulu terbang berwarna hitam.
Lovebird madagaskar , Nama latinAgapornis cana - lovebird jantan dan lovebird betina hampir
sama.- Lovebird betina bulu tubuh semuanya berwarna hijau – Lovebird pejantan
kepala dan leher warnanya abu-abu
Lovebird abisinia, Nama latin: Agapornis taranta- Lovebird yang betina beratnya
sekitar 55 gram, dahinya berwarna hijau.
– Lovebird ini yang jantan memiliki berat badan 65 gram, dahinya berwarna
merah.
Kelompok intermediate lovebird yang
termasuk dalam kelompok intermediate adalah lovebird muka salem dan lovebird
black collared .
Lovebird black collared Nama Latin
Agapornis swinderniana, Lovebird jantan
dan betina sangat sulit dari penampilan luarnya karena lovebird ini mempunyai
penampakan yang mirip antara keduanya.
Lovebird Muka salem antar jantan dan betina serupa dalam penampilan luarnya,
walau pada umumnya lovebird betina punya bulu di bagian kepala dengan warna
lebih pucat dibanding pejantannya.
Kelompok lovebird kacamata , Yang termasuk dalam katagori kelompok ini adalah lovebird nyasa (Agapornis lilianae),
lovebird topeng (Agapornis personata), lovebird fischer (Agapornis ficheri) dan
lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis), .
Keempatnya sangat sulit dibedakan antara jantan dan
betinanya. Meskipun demikian ada sedikit perbedaan berat badan dianatara
keduanya. Salah Satu keunikan dari lovebird kelompok ke tiga ini adalah pada saat musim berkembangbiak induk betina akan membawa bahan sarang di bawah
bulu punggung bagian bawah dan bulu tunggir .
Membedakan jenis kelamin tidak berdasarkan penampilan luar.
Jenis
lovebird yang tidak dapat dibedakan kelaminnya berdasarkan penampilan luarnya
yang spesifik maka ini akan sulit untuk membedakan antara jantan dan betinanya.
Untuk kasus seperti ini maka ada
beberapa cara yang bisa digunakan
membedakan lovebird betina dan lovebird
jantan.
Cara bertengger. Lovebird betina punya cara bertengger yang lain dengan pejantan. Lovebird betina bertengger dengan jarak antar kaki lebih lebar dibanding lovebird jantan.
Dari Bentuk tubuh. Lovebird betina lebih cenderung memiliki tubuh yang kekar
dan lebih berat. Namun ini bukan ciri yang mutlak sifatnya.
Dari Warna Bulu, Lovebird jantan punya warna yang lebuh terang dibandingkan
lovebird betina. walaupun hal itu tidak
selalu benar karena warna bulu dipengaruhi oleh
iklim geografis, makanan dan variasi geografis.
Dari Bentuk ekor, Lovebird betina punya
ekor yang lebih rata dibanding ekor
lovebird jantan yang bentuknya agak meruncing.
Dari caraMembangun sarang , saat membangung sarang lovebird betina lebih intensif dibandingkan
yang jantan. Lovebird menggigit-gigit di
luar sarang pada cabang-cabang dan batang yang lebih tebal. Lovebird
betina mengambil kulit kayu lalu dikumpulkan sebagai sarang, sedangkan pejantan akan menyuapi si betina.
Namu hal inipun juga tidak bisa di jadikan patokan mutlak karena ada juga
lovebird jantan yang aktif mengumpulkan bahan-bahan
sarang.
Menggunakan Perabaan pada tulang pubis (supit urang). Lovebird punya dua tulang
pubis (supit urang) pada pinggulnya.
Pada musim berkembang biak, tulang pubis lovebird betina menjadi lebih elastic
dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut melebar karena pengaruh hormone.
Keadaan tersebut dapat dirasakan dengan rabaan tangan kita. Pada lovebird
jantan, jarak antara dua tulang pubis
tersebut cenderung sempit. Teknik perabaan ini hanya dapat digunakan bila
kegiatan seksual lovebird betina dengan aktif.
Menggunakan Pemeriksaan Memakai alat laparoscopy, Untuk mengecek jenis kelamin lovebird kita
juga bisa menggunakan alat laparoscopy.
Lovebird yang akan dkita cek jenis kelaminnya
dibius dulu kemudian dilakukan operasi kecil pada bagian kiri tubuh
burung tepatnya di antara tulang rusuk,
tulang paha dan tulang pinggang. Dari tempat yang dioperasi itu dimasukkan alat
laparoscopy untuk mengecek ada tidaknya
indung telur atau ovari. Jika kita temukan ovari maka lovebird itu dipastikan
betina tetapi Cara ini hanya bisa pakai jika burung sudah dewasa.
Pemeriksaan DNA, untuk mengetahui jenis kelamin lovebird adalah dengan menguji
DNA yang kita peroleh dari darah atau bulu burung yang akan kita teliti.
Setelah DNA diekstrak dengan larutan tertentu dan proses lebih lanjut, kemudian
hasilnya dipotret dengan Polaroid. Jikadidalam foto tersebut terlihat dua pita
maka dapat dipastikan burung itu berkelamin betina. Akan tetapi apabila
terlihat hanya satu pita saja, lovebird itu bisa dipastikan pejantan.
Cara
terakhir ini dianggap paling akurat
hasinya. Akan tetapi biaya pengujian DNA sangat mahal. disamping itu di negara
Indonesia belum banyak laboratorium yang menawarkan jasanyan untuk memeriksa
jenis kelamin burung dengan uji DNA.
Pasangan
sejenis juga bercumbu
Pada
jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan(sulit) antara jantan dan betinanya
berdasarkan bentuk tubuh dan warna bulunya maka yang sering terjadi kesulitan untuk memperoleh
pasangan yang sesuai.
Sering
terjadi 2 ekor lovebird jantan tapi berperilaku seperti pasangan yang berlainan
jenis. Hal ini juga terjadi pada dua
lovebird betina. Bahkan pada pasangan lovebird betina ini jika bertelur maka
jumlahnya akan lebih banyak dari pasangan normal, akan tetapi telur tersebut
tidak fertile(tidak terjadi pembuahan) alias tidak akan menetas jika dierami.
Yang
membedakan antara pasangan jantan-jantan atau
betina-betina adalah pada pasangan jantan-jantan tidak akan bikin sarang
karena perilaku itu hanya milik lovebird bertina.
Ada
yang menyatakan bahwa lovebird jantan adalah yang menyuapi pasangannya sedangkan
betina yang disuapi. Tetapi hal ini tidak benar karena lovebird betina juga
sering menyuapi lovebird jantan untuk menarik perhatian si jantan.
Juga
tidak bisa dipastikan kalau lovebird betina punya paruh dan kepala yang lebih
kecil dibandingkan lovebird jantan. Dan tidak bisa dipastikan kalau lovebird
jantan memiliki kepala yang lebih lebar dengan paruh yang lebih runcing.