Friday, December 21, 2012

Perbedaan Lovebird Jantan dan Betina




Perbedaan Lovebird Jantan dan Betina memang tidak terlalu menyolok. Berikut tips ampuh membedakan keduanya untuk  mempermudah para breeder karena Ciri-ciri Lovebird Jantan dan Betina yang serupa kadang peternak pemula keliru dalam membedakan lovebird jantan dan betina, langsung saja akan kita ulas beda  lovebird jantan dan betina dan apa yang membedakan keduanya. Karena banyaknya jenis Lovebird maka ada jenis yang mudah di identifikasi jenisnya dan ada pula yang sulit di identifikasi jenis kelaminnya apalagi kalau umur lovebird masih muda atau anakan. Untuk breeder yang pemula yang baru belajar Cara Ternak Lovebird maka perlu banyak belajar kepada breeder yang telah berpengalaman.  Para breeder / penangkar bisa menggunakan berbagai cara untuk melakukan identifikasi tersebut dari cara yang mudah dan sederhana sampai pakai cara yang ilmiah. Berikut kita akan ulas apa yang membedakan lovebird  betina dan jantan.

Membedakan Kelamin Lovebird berdasarkan Penampilan Luarnya.
Menurut Siti Nuramaliati, Lovebird dapat dibedakan 3 kelompok , ini berdasar tingkat kesulitan untuk membedakan jenis kelamin burung lovebird dan burung lain secara umum . Ketiga kelompok tersebut yaitu: jenis  kelompok dimorfik – jenis ini kelaminnya sangat jelas dan mudah  dibedakan,  kelompok kedua yaitu jenis intermediate (pertengahan) – jenis kelaminnya agak sulit dibedakan dari penampilannya, dan yang kelompok ke-3 yaitu jenis lovebird kacamata dimana perbedaan jenis kelaminnya tidak konsisten.  Namun  umumnya  banyak  lovebird yang  relatif mudah untuk dibedakan jenis kelaminnya dengan hanya  melihat pada penampilan luarnya.

Kelompok  dimorfik, yang termasuk jenis ini adalah  lovebird madagaskar, lovebird abisinia dan  lovebird muka merah (Red face).
Lovebird muka merah Nama latin Agapornis pullaria- Lovebird betina muka dan dahilebih mayoritas didominasi warna oranye dibandingkan dengan  merah,  bulu penutup sayap warnanya hijau dan di tepi sayap berwarna kekuningan – Lovebird jantan: dahi dan muka berwarna merah-oranye, tunggir (bulu di atas pantat, di bawah ujung lipatan sayap warnanya biru muda, bagian bawah bulu sayap dan bulu terbang   berwarna hitam.

Lovebird madagaskar , Nama latinAgapornis cana -  lovebird jantan dan lovebird betina hampir sama.- Lovebird betina bulu tubuh semuanya berwarna hijau – Lovebird pejantan kepala dan leher warnanya abu-abu

Lovebird abisinia, Nama latin: Agapornis taranta- Lovebird yang betina beratnya sekitar  55 gram, dahinya berwarna hijau. – Lovebird ini yang jantan memiliki berat badan 65 gram, dahinya berwarna merah.

Kelompok intermediate  lovebird yang termasuk dalam kelompok intermediate adalah lovebird muka salem dan lovebird black collared .
Lovebird black collared  Nama Latin Agapornis swinderniana,  Lovebird jantan dan betina sangat sulit dari penampilan luarnya karena lovebird ini mempunyai penampakan yang mirip antara keduanya.

Lovebird Muka salem antar jantan dan betina serupa dalam penampilan luarnya, walau pada umumnya lovebird betina punya bulu di bagian kepala dengan warna lebih pucat dibanding pejantannya.

Kelompok lovebird kacamata , Yang termasuk dalam katagori kelompok ini  adalah lovebird nyasa (Agapornis lilianae), lovebird topeng (Agapornis personata), lovebird fischer (Agapornis ficheri) dan lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis), .

Keempatnya  sangat sulit dibedakan antara jantan dan betinanya. Meskipun demikian ada sedikit perbedaan berat badan dianatara keduanya. Salah Satu keunikan dari lovebird kelompok ke tiga ini  adalah pada saat  musim berkembangbiak induk  betina akan membawa bahan sarang di bawah bulu punggung bagian bawah dan bulu tunggir .

Membedakan jenis kelamin tidak berdasarkan penampilan luar.
Jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan kelaminnya berdasarkan penampilan luarnya yang spesifik maka ini akan sulit untuk membedakan antara jantan dan betinanya. Untuk kasus seperti  ini maka ada beberapa cara yang bisa  digunakan membedakan  lovebird betina dan lovebird jantan.
    
    Cara bertengger.  Lovebird betina punya cara bertengger yang lain dengan pejantan. Lovebird betina bertengger dengan jarak antar kaki lebih lebar dibanding lovebird jantan.

Dari Bentuk tubuh. Lovebird betina lebih cenderung memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat. Namun  ini bukan   ciri yang mutlak sifatnya.

Dari Warna Bulu, Lovebird jantan punya warna yang lebuh terang dibandingkan lovebird betina. walaupun  hal itu tidak selalu benar karena warna bulu dipengaruhi oleh  iklim geografis, makanan dan variasi geografis.

Dari Bentuk ekor,  Lovebird betina punya ekor yang lebih rata dibanding  ekor lovebird jantan yang bentuknya agak meruncing.

Dari caraMembangun sarang , saat membangung sarang   lovebird betina lebih intensif dibandingkan yang  jantan. Lovebird menggigit-gigit di luar sarang pada cabang-cabang dan batang yang lebih tebal. Lovebird betina  mengambil kulit kayu lalu  dikumpulkan sebagai sarang,  sedangkan pejantan akan menyuapi si betina. Namu hal inipun juga tidak bisa di jadikan patokan mutlak karena ada juga lovebird jantan yang  aktif mengumpulkan bahan-bahan sarang.

Menggunakan Perabaan pada tulang pubis (supit urang). Lovebird punya dua tulang pubis (supit urang) pada  pinggulnya. Pada musim berkembang biak, tulang pubis lovebird betina menjadi lebih elastic dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut melebar karena pengaruh hormone. Keadaan tersebut dapat dirasakan dengan rabaan tangan kita. Pada lovebird jantan,  jarak antara dua tulang pubis tersebut cenderung sempit. Teknik perabaan ini hanya dapat digunakan bila kegiatan seksual lovebird betina dengan aktif.

Menggunakan Pemeriksaan Memakai alat laparoscopy,  Untuk mengecek jenis kelamin lovebird kita juga bisa  menggunakan alat laparoscopy. Lovebird yang akan dkita cek jenis kelaminnya  dibius dulu kemudian dilakukan operasi kecil pada bagian kiri tubuh burung tepatnya  di antara tulang rusuk, tulang paha dan tulang pinggang. Dari tempat yang dioperasi itu dimasukkan alat laparoscopy untuk mengecek  ada tidaknya indung telur atau ovari. Jika kita temukan ovari maka lovebird itu dipastikan betina tetapi Cara ini hanya bisa pakai jika burung sudah dewasa.

Pemeriksaan DNA, untuk mengetahui jenis kelamin lovebird adalah dengan menguji DNA yang kita peroleh dari darah atau bulu burung yang akan kita teliti. Setelah DNA diekstrak dengan larutan tertentu dan proses lebih lanjut, kemudian hasilnya dipotret dengan Polaroid. Jikadidalam foto tersebut terlihat dua pita maka dapat dipastikan burung itu berkelamin betina. Akan tetapi apabila terlihat hanya satu pita saja, lovebird itu bisa dipastikan pejantan.

Cara terakhir  ini dianggap paling akurat hasinya. Akan tetapi biaya pengujian DNA sangat mahal. disamping itu di negara Indonesia belum banyak laboratorium yang menawarkan jasanyan untuk memeriksa jenis kelamin burung dengan uji DNA.

Pasangan sejenis juga bercumbu
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan(sulit) antara jantan dan betinanya berdasarkan bentuk tubuh dan warna bulunya maka yang  sering terjadi kesulitan untuk memperoleh pasangan yang sesuai.

Sering terjadi 2 ekor lovebird jantan tapi berperilaku seperti pasangan yang berlainan jenis. Hal ini  juga terjadi pada dua lovebird betina. Bahkan pada pasangan lovebird betina ini jika bertelur maka jumlahnya akan lebih banyak dari pasangan normal, akan tetapi telur tersebut tidak fertile(tidak terjadi pembuahan) alias tidak akan menetas jika dierami.

Yang membedakan antara pasangan jantan-jantan atau  betina-betina adalah pada pasangan jantan-jantan tidak akan bikin sarang karena perilaku itu hanya milik lovebird bertina.

Ada yang menyatakan bahwa lovebird jantan adalah yang menyuapi pasangannya sedangkan betina yang disuapi. Tetapi hal ini tidak benar karena lovebird betina juga sering menyuapi lovebird jantan untuk menarik perhatian si jantan.

Juga tidak bisa dipastikan kalau lovebird betina punya paruh dan kepala yang lebih kecil dibandingkan lovebird jantan. Dan tidak bisa dipastikan kalau lovebird jantan memiliki kepala yang lebih lebar dengan paruh yang lebih runcing.

No comments:

Post a Comment